Posts

UMM Bukan Cuma Kampus Lho

Image
Memang dulu itu saya kira UMM cuma kampus. Jadi saya agak kaget ketika tahu ada rumah sakit UMM, toko buku UMM, penginapan UMM, bahkan tempat kulinernya juga. Terus terang, kalau bukan karena PATI, kayaknya saya gak bakal nyempatin waktu buat berkunjung dan berfoto di depan bangunan-bangunan itu, tidak memedulikan para pejalan kaki dan satpam yang hanya bisa melihat sambil senyum-senyum. Dari ekspresi muka mereka, kayaknya mereka bilang, "Lihat tuh, maba UMM kembali nyerbu buat foto-fotoan!" Oke, jadi langsung saja kita bahas satu-satu ya. Pertama, Rumah Sakit UMM. Saya pribadi jujur malas banget jika disuruh ke rumah sakit. Bukan cuma RS UMM, tapi semua rumah sakit. Kenapa? Karena sudah bukan rahasia lagi jika RS itu kebanyakan angker. Saya kan gak mau pas saya asyik foto selfie, eh ada yang nongol. Tapi demi tugas PATI dan nilai yang melejit tinggi, saya akan berkorban. Saat pertama kali datang kesana, saya melihat bahwa suasana rumah sakitnya bersih banget.

Waduh, Jadi Anak Teknik Sipil!

Image
Saya belum pernah sekalipun menyangka bakal melanjutkan kuliah ke jurusan Teknik Sipil. Orang-orang bilang, Teknik itu keras. Anak Teknik harus kuat, gak boleh lembek. Kalau lembek, gak usah jadi anak Teknik. Saya dulunya memiliki cita-cita yang berbeda, tapi terkadang cita-cita itu meleset jauh dari realita yang mesti kita hadapi. Dan yang bisa kita lakukan adalah ikuti jalan hidup saja. Tetap berusaha semaksimal mungkin, dan jangan putus harapan. Langsung saja, saya akan paparkan alasan kenapa saya masuk Teknik Sipil beserta keunggulannya: Di arahkan orangtua   Saya yakin orangtua saya hanya menginginkan yang terbaik buat saya. Mereka gak mungkin menjerumuskan saya ke bidang yang gak ada masa depannya. Mereka udah ngingatin, bahwa pelajaran jurusan Teknik itu berat. Mereka gak maksa, tapi mengarahkan. Membuat saya berpikir juga tentang masa depan. Berat di awal, tapi semoga mudah di akhir. Anak Teknik itu solid .  Saya sudah berkali-kali mendengar cerita ini sebelu

Hal yang Membuat Saya Memilih UMM

Image
Seorang bapak-bapak pernah berkata kepada saya ketika saya terpuruk, " Anggap kampus itu seperti pisau yang sedang kita genggam, sedangkan nama kampusnya itu merk pisau ." Sudah dapat gambaran dari kiasan diatas? " Tidak usah peduli merk pisau itu, asalkan bisa untuk memotong. Kita asah terus pisau itu agar tidak tumpul. Pisau merk bagus, tapi tidak pernah dipakai, akan tumpul. Sedangkan pisau merk biasa, tapi sering dipakai dan diasah, bakal lebih tajam nantinya. " Saya yakin pembaca sudah bisa menangkap maksud dari seorang bapak itu tanpa perlu saya jelaskan panjang lebar. Tak terasa saya sudah menjadi mahasiswa. Sudah dapat NIM, sudah dapat jaket almamater warna merah. Saya tidak pernah menyangka bakal melanjutkan kuliah di Universitas Muhammadiyah Malang. Tapi jalan hidup orang berbeda-beda dan penuh misteri, lain yang di ekspektasikan, lain realitanya. Kini sebuah pertanyaan muncul, kenapa saya memilih UMM? Terkena omongan orang-orang

Tutorial Mendapat Teman Fangirl / Fanboy

Image
Menjadi fangirl ataupun fanboy itu tidak mudah. Karena semua hal yang berbau korea-korean selalu saja dicibir, padahal saya akui lagu Korea itu kebanyakan enak didengar. Kalau pembaca disini masih asing dengan lagu korea, tidak ada salahnya memanfaatkan koneksi internet dari kuota ataupun wi-fi yang ada untuk searching terlebih dahulu. Kita semua tahu zaman sudah berubah. Mencari informasi tentang musik oleh penyanyi luar negeri tidak sulit lagi sekarang ini. Tentunya setelah ada internet, ada google sebagai browser, dan juga search engine. Misalnya kita ingin tahu tentang K-Pop, genre musik yang semakin booming akhir-akhir ini. Boy group dan girl group nya semakin sering mengadakan konser di negeri kita tercinta, Indonesia. Bagaimana agar kita mendapatkan informasi lebih rinci mengenai K-Pop? Caranya mudah sekali. Kita tinggal klik saja browser yang ada di laptop, seperti Google Chrome. Pada bagian search engine, kita ketikkan saja kata "K-pop" yang ingin kita cari tah

Kampung Halaman

Image
Jika ditanya, "Kamu asli mana?", saya bingung mau menjawab apa. Saya campuran Melayu - Jawa, dengan sedikit percikan darah Tiongkok dan Belanda. Saya lahir di Jawa Barat. Dari kecil, saya dan orangtua sudah tinggal berpindah-pindah dari kota ke kota, dari Jawa ke Sumatera dan balik ke Jawa lagi. Setiap kota yang sempat saya tinggali meninggalkan kesan tersendiri buat saya. Penasaran? Baca terus ya :) Saat TK dan SD saya tinggal di Bagansiapi-api . Mungkin pembaca semua pada belum tahu dan masih asing dengan nama kota tersebut. Tapi kota itu memang ada. Letaknya di provinsi Riau, kurang lebih enam jam dari ibukotanya yakni Pekanbaru. Saya melalui masa kecil saya disana. Di sebuah rumah hangat dan kokoh. Di Bagansiapi-api, tanahnya rawa-rawa, dan di belakang rumah banyak semak dan pepohonan tinggi yang tidak terurus. Kotanya cukup ramai walau tidak ada mall. Tempat membeli baju disana ada di butik dan pasar Pelita. Disana masih banyak tukang becak dan tukang ojek. Mayor