Siapa Saya?

Perkenalkan, saya adalah mahasiswi di Universitas Muhammadiyah Malang, jurusan Teknik Sipil. Orang-orang biasa memanggil saya Yasmine. Nama saya menyerupai nama bunga melati, yakni Jasmine. Alasan orangtua saya memberi nama tersebut masih menjadi misteri. Kemungkinan karena semua bunga tetap indah dengan berbagai warna dan bentuk masing-masing, orangtua saya juga ingin saya bangga akan keunikan diri saya sendiri. 

Penasaran dengan wajah saya?

Saya tunjukkan sedikit ya.



Saya menilai diri saya sebagai orang yang moody. Kalau sedang senang, saya baik. Kalau sedang kesal, saya tidak begitu baik -- tetapi tidak jahat. Zodiak saya capricorn. Hobi saya menulis cerita. Karena hobi saya ini, saya pernah menang lomba fan fiction Cabaca, dan akhirnya di nobatkan menjadi penulis resmi angkatan ke-9. 



Fan fiction itu adalah genre cerita dimana tokohnya itu selebriti atau seseorang yang berada di dunia nyata, hanya saja jalan ceritanya buatan. Pendeknya, tokoh non fiksi yang berada dalam cerita fiksi. Fanfic yang saya buat itu berjudul When Food Means Love. Silakan dibaca dan diberi komentar, karena hal itu dapat membuat saya semakin termotivasi untuk menjadi penulis profesional.



Tentang cita-cita, awalnya ingin jadi dokter. Saya yakin ada banyak sekali anak-anak yang bercita-cita menjadi dokter. Hingga saat SMP saya mulai berubah pikiran dan ingin menjadi hacker. Kenapa? Karena saya menonton film barat berjudul  The Net, diperankan oleh Sandra Bullock. Tidak semua hacker jahat kok, banyak yang baik, tergantung niat pada diri masing-masing. 

Saat SMA, cita-cita saya bulat ingin masuk Teknik Informatika. Saya sampai masuk CIBI TIK (sejenis ekskul) yang ada di SMA saya yakni SMAN 8 Pekanbaru. Saya sudah membeli buku tentang komputer dan pemrograman. Namun ternyata Allah berkehendak lain. Saya malah jadi anak Teknik Sipil, tetapi tentu saja saya tetap bangga akan hal itu. 

Saya tidak ingin membuat para pembaca sekalian menjadi bosan. Jadi kita sudahi saja dulu perkenalan kita kali ini. Seiring berjalannya waktu, kita bisa saling mengenal kok. 


Dengan cinta,

Yasmine.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Hal yang Membuat Saya Memilih UMM

Image
Seorang bapak-bapak pernah berkata kepada saya ketika saya terpuruk, " Anggap kampus itu seperti pisau yang sedang kita genggam, sedangkan nama kampusnya itu merk pisau ." Sudah dapat gambaran dari kiasan diatas? " Tidak usah peduli merk pisau itu, asalkan bisa untuk memotong. Kita asah terus pisau itu agar tidak tumpul. Pisau merk bagus, tapi tidak pernah dipakai, akan tumpul. Sedangkan pisau merk biasa, tapi sering dipakai dan diasah, bakal lebih tajam nantinya. " Saya yakin pembaca sudah bisa menangkap maksud dari seorang bapak itu tanpa perlu saya jelaskan panjang lebar. Tak terasa saya sudah menjadi mahasiswa. Sudah dapat NIM, sudah dapat jaket almamater warna merah. Saya tidak pernah menyangka bakal melanjutkan kuliah di Universitas Muhammadiyah Malang. Tapi jalan hidup orang berbeda-beda dan penuh misteri, lain yang di ekspektasikan, lain realitanya. Kini sebuah pertanyaan muncul, kenapa saya memilih UMM? Terkena omongan orang-orang
Lanjut baca »

UMM Bukan Cuma Kampus Lho

Image
Memang dulu itu saya kira UMM cuma kampus. Jadi saya agak kaget ketika tahu ada rumah sakit UMM, toko buku UMM, penginapan UMM, bahkan tempat kulinernya juga. Terus terang, kalau bukan karena PATI, kayaknya saya gak bakal nyempatin waktu buat berkunjung dan berfoto di depan bangunan-bangunan itu, tidak memedulikan para pejalan kaki dan satpam yang hanya bisa melihat sambil senyum-senyum. Dari ekspresi muka mereka, kayaknya mereka bilang, "Lihat tuh, maba UMM kembali nyerbu buat foto-fotoan!" Oke, jadi langsung saja kita bahas satu-satu ya. Pertama, Rumah Sakit UMM. Saya pribadi jujur malas banget jika disuruh ke rumah sakit. Bukan cuma RS UMM, tapi semua rumah sakit. Kenapa? Karena sudah bukan rahasia lagi jika RS itu kebanyakan angker. Saya kan gak mau pas saya asyik foto selfie, eh ada yang nongol. Tapi demi tugas PATI dan nilai yang melejit tinggi, saya akan berkorban. Saat pertama kali datang kesana, saya melihat bahwa suasana rumah sakitnya bersih banget.
Lanjut baca »

Tutorial Mendapat Teman Fangirl / Fanboy

Image
Menjadi fangirl ataupun fanboy itu tidak mudah. Karena semua hal yang berbau korea-korean selalu saja dicibir, padahal saya akui lagu Korea itu kebanyakan enak didengar. Kalau pembaca disini masih asing dengan lagu korea, tidak ada salahnya memanfaatkan koneksi internet dari kuota ataupun wi-fi yang ada untuk searching terlebih dahulu. Kita semua tahu zaman sudah berubah. Mencari informasi tentang musik oleh penyanyi luar negeri tidak sulit lagi sekarang ini. Tentunya setelah ada internet, ada google sebagai browser, dan juga search engine. Misalnya kita ingin tahu tentang K-Pop, genre musik yang semakin booming akhir-akhir ini. Boy group dan girl group nya semakin sering mengadakan konser di negeri kita tercinta, Indonesia. Bagaimana agar kita mendapatkan informasi lebih rinci mengenai K-Pop? Caranya mudah sekali. Kita tinggal klik saja browser yang ada di laptop, seperti Google Chrome. Pada bagian search engine, kita ketikkan saja kata "K-pop" yang ingin kita cari tah
Lanjut baca »